Jakarta, Pelaksanaan ibadah haji tahun 2013 bertepatan dengan isu merebaknya virus corona di Timur Tengah. Peristiwa lain yang terjadi di bulan Agustus adalah dirawatnya seorang bayi akibat penyakit langka Mapple Syrup Urine Disease.
Saat ibadah haji berlangsung, data WHO menunjukkan telah ada 24 kasus yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya meninggal dunia. Di Arab Saudi sendiri, terkonfirmasi ada 7 kasus infeksi baru dengan korban meninggal 5 orang dan 2 lainnya dalam kondisi kritis.
Untuk mewaspadai ancaman penularan virus tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyiagakan 1.556 petugas haji di tanah suci. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan vaksin influenza di samping vaksin meningitis bagi jemaah yang hendak pergi haji.
Sementara itu di Jakarta Timur, seorang bayi dirawat intensif di RS Hermina Jatinegara. Bayi perempuan bernama Janisha Floreine (2 bulan) mengidap gangguan metabolik langka yang disebut Mapple Syrup Urine Disease (MSUD) dan membuat tubuhnya membiru dan tidak bisa bernapas.
Gangguan yang cuma menjangkiti 1 dari 100.000 kelahiran bayi tersebut membuat tubuh gagal memetabolisme protein tertentu. Protein tersebut akhirnya menumpuk dan menjadi racun di tubuh Bayi Janisha. Di Indonesia, baru ada 3 pasien yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.
Bayi Janisha sendiri akhirnya meninggal pada 15 September 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar