Sejak tahun 2009 sudah ada jejaring kemitraan yang dikembangkan
antara lain Tim Jejaring Kerja Nasional Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Tim JKN-PPTM) yang dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan.
Periode 2010
Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih,
MPH, Dr. PH, kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan R.I. dalam pencegahan
dan pengendalian DM dilakukan secara terintegrasi, berbasis masyarakat melalui
kerjasama lintas program dan lintas sektor termasuk swasta. Dengan demikian pengembangan
kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan lintas sektor yang terkait dengan
DM di setiap wilayah. Untuk itu pemahaman faktor risiko DM sangat penting
diketahui, dimengerti dan dapat diterapkan oleh para pemegang program,
pendidik, edukator maupun kader kesehatan dan masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik,
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1314
Jakarta, 27
Januari 2012
Menurut
Prof. dr. Tjandra, penanggulangan DM dilakukan dalam bentuk penyediaan data dan
informasi yang baik sebagai dasar pengambilan keputusan; pengendalian faktor
risiko, misalnya aturan gizi yang baik; deteksi dini disertai komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE), antara lain melalui lebih dari 3.000 Pos Pembinaan
terpadu (Posbindu) di Indonesia; penanganan di Puskesmas dan RS; advokasi;
serta kerjasama antara pemerintah dengan sektror profesi, perguruan tinggi dan
swasta.
Berita ini
disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan RI http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1804
Jakarta, 19
September 2012
Pengendalian
Diabetes Melitus dilakukan secara komprehensif dan integritas dengan pendekatan
continuum care yaitu pendekatan yang dilakukan dari hulu ke hilir, dengan
memberikan perhatian melalui Pengendalian Penyakit Tidak Menular yaitu no
tobacco, healthy diet, and healthy activity yang dimulai sejak janin sampai
dewasa tua.
Salah satu
langkah strategi pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia melalui kerja
sama lintas program dan lintas sektor serta kemitraan dengan dunia usaha.
Kementerian kesehatan melalui Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
pada saat ini sedang meningkatkan kapasitas sumber daya kesehatan, baik untuk
pelayanan di Puskesmas maupun untuk kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit
TIdak Menular (Posbindu PTM) di masyarakat. Menurut Prof Tjandra Yoga,
Kementerian Kesehatan RI menyambut baik kemitraan untuk peningkatan kapasitas
Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam upaya pengendalian Diabetes Melitus di
Indonesia. Kemitraan antara Kemenkes, PT. Sanofi, Perkeni, PT. Askes, dan
American Diabetes Association (ADA) akan dilaksanakan selama 5 tahun dalam
program Train the Trainer bagi 500 dokter spesialis penyakit dan 5.000 dokter
umum. Para dokter umum dan internis yang mengikuti program ini akan berjalan
selama empat tahun dari 2012-2016, dan akan dilatih untuk menjadi bagian dari
upaya penekanan tingkat pertumbuhan jumlah pasien diabetes di Indonesia.
Program pelatihan awal bagi 5.500 internis dan dokter umum merupakan langkah
penting untuk mencapai tujuan yang terkait dengan pengendalian diabetes.
Berita ini
disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan
RI http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2053
Tidak ada komentar:
Posting Komentar