1.
Ringkasan
Ekesekutif
Masyarakat pada
umumnya dapat mengolah ikan gurame menjadi berbagai macam makanan, seperti ikan
gurame bakar, gurame asam manis, gurame goreng, dan lain-lain. Bubur adalah
bentuk olahan campuran antara nasi dan air, dengan komposisi bahan cair yang
lebih banyak daripada bahan padat.Umumnya bubur yang dikonsumsi oleh masyarakat
menggunakan daging ayam, kacang kedelai, daun seledri, serta kerupuk sebagai
bahan pelengkap. Akan tetapi, bahan baku campuran bubur yang berupa daging ayam
tidak dapat dipastikan keamanannya, karena saat ini banyak kasus penjualan ayam
potong tiren. Usaha untuk mencegah hal tersebut, maka ikan gurame adalah salah
satu alternatif untuk menggantikan fungsi daging dalam bubur tersebut.
Alternatif
tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan yang kaya protein bagi
masyarakat. Pada umumnya, masyarakat enggan mengkonsumsi ikan gurame karena
harganya yang mahal, padahal tubuh kita butuh kandungan protein sekitar 25-40
gr protein setiap hari untuk anak- anak, sedangkan orang dewasa 50-80gr protein
setiap hari. Ikan gurame memiliki kadar protein yang sangat tinggi dan
kandungan lemak yang rendah, dengan kisaran 19% protein dan hanya 2,2%
kandungan lemak, dan sementara sekitar 70% sisanya terdiri dari vitamin, serat,
dan air. Selain itu, ikan gurame juga mengandung asam lemak, omega 3, omega 6,
dan omega 9 yang mana semua itu tidak terdapat pada daging ayam. Adanya bubur
gurame di Purwokerto, diharapkan kebutuhan masyarakat akan makanan kaya protein
dengan harga terjangkau dapat terpenuhi.
Potensi
pengembangan dan pengolahan pun sangat menjanjikan karena mudahnya cara
budidaya ikan gurame, harga jual yang stabil dan permintaan yang terus
meningkat menjadi salah satu faktor banyaknya bermunculan budidaya ikan gurame.
Ikan gurame memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur daging yang tidak
lembek.Tidak hanya itu, jenis ikan ini juga termasuk ikan yang aman dikonsumsi
anak-anak, karena duri yang ada pada ikan ini hanya ada di bagian tengah saja,
durinya pun berukuran besar-besar sehingga mudah dilihat, dan meminimalkan
risiko tertelan duri ikan. Protein yang terkandung pada ikan gurame dipercaya
sangat bagus untuk perkembangan tubuh dan daya pikir.
Berdasatkan
uraian di atas, tim pelaksana tertarik untuk melakukan budidaya ikan gurame dan
produksi Buguru (Bubur Gurame Uenak) untuk memenuhi kebutuhan protein yang
bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan daya pikir untuk masyarakat.
2.
Visi
dan Misi
a. Visi
Memproduksi
bubur gurame “BUGURU” (Bubur Gurameh Uenak) yang bermanfaat untuk meningkatkan
perkembangan tubuh dan daya pikir.
b.
Misi
1)
Untuk
mengolah ikan gurame sebagai bahan campuran pembuatan bubur gurame.
2)
Untuk
meningkatkan pendapatan dari penjualan BUGURU.
3. Sejarah Perusahaan
Ide ini
muncul dari perbincangan kecil antara Isna Kun Farikhah, Robiatul Adawiah,
Ratna Juwita dan Ayu Pri Utami berkaitan dengan adanya tugas bisnis plan mata
kuliah kewirausahaan oleh ibu Siti Nurhayati (Nunung). Kami menceritakan pengalaman
masing-masing mengenai kuliner, kami berempat tiba-tiba membicarakan mengenai
bubur ayam pak “Y” itu enak dan di sebelah tempat bubur terdapat tempat makan gurameh
bakar, dan kemudian muncullah ide cemerlang yaitu bubur yang di kolaborasi
dengan ikan gurameh.
4. Profil Bisnis dan Industri
CV BUGURU merupakan sebuah usaha/bisnis yang
berjalan dibidang Food and Beverage, khususnya makanan yaitu Bubur Gurameh. Alamat perusahaan di Daerah
Grendeng Purwokerto Utara dengan kode pos 53123 dan nomor telepon (0281)
642101. Usaha ini baru berdiri
pada awal tahun 2015 sehingga usaha ini merupakan usaha yang masih berkembang. Dalam menghasilkan suatu produk makanan
yang layak bagi konsumen mutu yang terjamin merupakan syarat mutlak. Produk
yang bermutu dihasilkan melalui pengendalian mutu yang ketat dan manajemen
produksi yang konsisten. Proses produksi merupakan sarana yang mengubah input bahan baku menjadi
output bahan akhir. Proses produksi tidak akan berjalan semestinya jika tidak
didukung oleh pengawasan mutu dalam menghasilkan produk makanan dengan
spesifikasi yang dihasilkan. Manajemen
produksi merupakan pengaturan proses produksi dan semua sumber daya yang
digunakan sehingga meningkatkan produktivitas dan efisien, baik dari segi
kuantitas, kualitas dan waktu. Produktivitas menjadi parameter penting bagi
kinerja CV BUGURU.
Pendiri
BUGURU adalah perempuan tangguh bernamakan Isna Kun Farikhah (20 tahun),
Robiatul Adawiah (19 tahun), Ratna Juwita (21 tahun), Ayu Pri Utami (21 tahun)
yang saat ini bersama-sama menempuh pendidikan di Jurusan Kesehatan Masyarakat
UNSOED Purwokerto.
5. Strategi Bisnis
a.
Diversifikasi Bisnis.
Membangun sebuah produk baru “BUGURU (Bubur Gurameh Uenak)” untuk
dikenalkan ke pasar.
b. Strategi menyerang.
Strategi bisnis ini dijalankan untuk memperbesar tingkat
penguasaan pasar. Pada strategi ini, dilakukan promo besar-besaran “BUGURU’
dengan berbagai kreasi yang unik. Salah satu contohnya seperti menghadirkan
program yang menarik bagi konsumen yaitu Bubur dengan ayam itu sudah biasa, dan
kini dengan inovasi baru menjadikan bubur yang biasa menjadi lebih luar biasa
yang di padu padankan dengan ikan gurameh yang belum pernah orang mencicipi
dengan lidah mereka.
c.
Mengembangkan pasar.
Strategi
yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada seperti
produk “BUGURU”, kami akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar melalui
pengembangan cabang ke berbagai tempat.
d.
Mengembangkan produk.
Pengembangan
produk ikan gurameh akan ditingkatkan dengan variatif level kepedasan.
Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedangkan
tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru “BUGURU” bisa diterima oleh
pasar.
6. Deskripsi produk/jasa
a. Bahan
Baku
Enak
tidaknya bubur gurameh sangat tergantung pada jenis beras yang digunakan
sebagai bahan bakunya. Oleh karena itu, gunakan beras yang pulen, misalnya
beras cianjur. Daging ikan gurameh yang digunakan juga harus yang masih segar.
Hasil rebusan daging ikan gurameh segar akan menghasilkan kaldu gurih yang bisa
dijadikan kuah bubur lezat. Adapun bahan tambahan untuk membuat kuah bubur
adalah bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, serai, dan garam sehingga
menghasilkan kuah kaldu yang gurih dan bisa di jadikan kuah bubur yang lezat.
b. Tempat
Usaha
Bubur
ikan gurameh bisa dijual dengan cara dijual di warung khusus. Dengan hanya
menggunakan gerobak dan berjualan secara tetap di satu tempat strategis,
misalnya di di kompleks kampus UNSOED. Mempunyai sebuah tempat mangkal tetap
dapat menghemat tenaga karena tidak perlu berkeliling. Selain itu, pelanggan
pun tidak perlu bingung ketika ingin membeli bubur. Bubur biasanya di jual pada
pagi hari dan sore hari.
c. Perlengkapan
Usaha
Perlengkapan
yang diperlukan untuk berjualan bubur kan gurameh di antaranya gerobak atau
etalase, peralatan masak – seperti kompor dan dandang besar – peralatan makan,
serta meja dan kursi untuk konsumen yang ingin makan di tempat.
d.
Harga Bubur Gurameh
Harga bubur gurameh berkisar Rp 7.500.
7. Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran yang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan produk Buguru yaitu :
a.
Mengenal Sasaran
Dalam memasarkan produk Buguru
kami membidik sasaran pada kelompok usia 18 – 50 tahun. Sasaran dari pemasaran produk kami yaitu
seluruh masyarakat secara umum tetapi sasaran utama kami yaitu kalangan mahasiswa yang tinggal di sekitar
kampus. Kami akan secara
mandiri mengolah usaha Buguru.
Selanjutnya jika produk usaha dalam tahap pendewasaan, dalam pengembanganya
kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pusat pembelanjaan dalam hal
pemasaran.
b.
Melakukan promosi
Hal pertama yang
akan kami lakukan agar masyarakat sebagai konsumen mengetahui keberadaan produk
kami yaitu dengan cara melakukan promosi Buguru ini menggunakan pamphlet.
Harapannya masyarakat akan mengetahui produk kami. Untuk Buguru
kami tawarkan Rp 7.500,00 satu porsi. Agar mendapatkan hasil
yang maksimal tentu sebuah produk professional harus diimbangi oleh teknik
pemasaran yang baik. Beberapa teknik pemasaran yang digunakan adalah memasang
iklan di berbagai media, membuat website yang berisi produk, dan penjualan produk dengan membuka gerai di
beberapa tempat yang strategis.
Promosi
yang kami lakukan yaitu pembuatan brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk Buguru untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau dengan menyebarkan brosur Buguru di tempat umum. Kami juga akan memasang iklan di berbagai media, membuat
website yang berisi produk dengan membuat akun di
jejaring social yang berkaitan dengan produk kami, kami juga mengirim sms kepada teman-teman kami terkait dengan produk Buguru.
8.
Analisis
Pesaing
Pesaing
merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut
pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni
masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar
pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima
kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas
persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar
akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut
pandang perumusan strategi. Dalam persaingan penjualan Bubur
Ikan Gurameh di Purwokerto belum ditemukan dikaenakan bubur ikan gurameh
(Buguru) merupakan inovasi pertama bubur dengan olahan ikan gurameh sehingga
pesaing disini belum ada. Kebanyakan bubur yang dijual yait bubur ayam, oleh
karna itu peluang bisnis buguru sangat menjajikan.
Akan tetapi
terdapat beberapa risiko usaha bubur gurameh yaitu tempat usaha yang tidak
strategis bisa menjadi risiko usaha yang biasa di hadapi pedagang manapun,
apalagi waktu berjualan bubur gurameh umumnya di batasi saat pagi dan saat sore
hingga malam hari. Waktu inilah saat saat ramai jualan bubur ayam. Stamina yang
harus bagus karena akan mengolah bubur pada malam hari untuk berjualan di pagi
hari, Peluang usaha bubur ayam ini memerlukan keseriusan dan disiplin yang
tinggi.
9.
Deskripsi
dari Manajemen Tim Manajemen
PT BUGURU dikelola melalui struktur organisasi, dimana
kekuasaan dan tanggung jawabnya mempunyai batasan tertentu sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Secara umum Usaha ‘Warung Sehat BUGURU’ dimiliki oleh empat
orang sebagai pemilik usaha dengan dibantu 3 karyawan yang melakukan dan
memantau proses mencari bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan
proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh tiga
karyawan dengan satu orang pada proses memasak, dua orang pencarian bahan dan
proses penyajian serta sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan.
Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan
makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan
usaha merupakan badan usaha persekutuan dengan modal milik bersama.
10. Rencana Operasional
a. Kapasitas Produk dan Lokasi
Warung sehat “BUGURU” menjual minuman dan makanan dengan menu utama bubur gurameh disertai variasi level kepedasan. Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti mangkuk, gelas, sendok, steroform beralaskan daun pisang sehingga dapat dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk penataan bubur gurameh yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah Grendeng. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk. Mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan masyarakat sekitar yang suka mencari hal baru serta jajan, ngobrol merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut.
b. Teknologi dan Proses Produksi
1) Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
a) Proses Produksi
Gambar
1 Proses Produksi
Aktivitas yang
dilakukan meliputi proses mencari bahan makanan dan minuman lainnya, proses
memasak, dan proses penyajian. Beras didapat dari petani yang menanam
tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di Pabuaran. Ikan Gurameh
yang dibeli di penjual ikan gurameh. Sehubungan tempat penjualan adalah di
Grendeng, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat
penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan cara bahan makanan dimasak
sampai matang. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan
berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
b) Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
(1) 1
unit kompor dan gas
(2) 1
buah panci
(3) 36
set peralatan makan terdiri dari mangkuk, gelas, sendok, dan garpu.
(4) 7
unit tempat kerupuk
(5) 5
set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan
Pendukung yang digunakan, yaitu : 50 steroform.
c) Jadwal Implementasi
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
Perencanaan
|
1 Februari 2015
|
Eksplorasi dan Penyiapan menu
|
7 Februari 2015 s/d 13 Maret 2015
|
Pembelian asset seperti tempat, peralatan masak, peralatan
makan, meja kursi, dll
|
|
1 Maret 2015
|
Pencarian tenaga kerja
|
|
10 Maret 2015
|
Percobaan Menu Final
|
|
13 Maret 2015
|
Pembuatan media promosi
|
|
Pelaksanaan
|
17 Maret 2015
|
Pembukaan Perdana ‘Warung Sehat BUGURU (BUBUR GURAMEH
UENAK)’
|
17 Maret 2015 s/d 17 April 2015
|
Promosi
|
|
Kontrol
|
17 April 2015 s/d seterusnya
|
Monitoring kegiatan penjualan, menu dan promosi
|
11. Prakiraan Kejelasan Keuangan
Berikut adalah beberapa perkiraan harga perlengkapan usaha bubur ikan
gurameh.
Investasi
|
Nilai (Rp)
|
Sewa tempat
Gerobak/etalase
Kompor dan tabung gasnya
Panci besar
Mangkuk, piring plastik tempat kerupuk, gelas,
sendok
Serbet dan ember untuk air cuci piring
Meja dan kursi
Sterofom
Keras minyak
|
25.000.000
2.000.000
300.000
200.000
200.000
300.000
500.000
500.000
300.000
|
Total investasi
|
2.450.000
|
Karyawan yang di pekerjakan sebanyak 3
orang, dengan sistem upah harian yang kisaranya antara Rp 30.000 – Rp 40.000.
Biaya Operasional per Bulan
Biaya
|
Nilai (Rp)
|
Biaya tetap :
Sewa kios
Penyusutan gerobak/etalase 1/36 x Rp 1.500.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/36 x Rp 200.000
Penyusutan panci besar 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 200.000
Penyusutan perlengkapan tambahan 1/24 x Rp 50.000
Penyusutan meja dan kursi 1/24 x Rp 200.000
Gaji karyawan
|
2.083.333
41.666
5.555
2.777
8.333
2.083
8.333
2.700.000
|
Total biaya tetap
|
4.852.080
|
Biaya variabel :
Beras (5 liter x Rp 9.000/liter x 30 hari)
Gurameh (10 ekor x Rp 20.000/ekor x 30 hari)
Bumbu dan bahan pelengkap (Rp 50.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp 18.000/tabung x 30 hari)
Kotak styrofoam (100 buah x Rp
500/buah x 30 hari)
Sewa tempat
Retribusi
|
1.350.000
6.000.000
720.000
1.500.000
1.500.000
750.000
300.000
50.000
|
Total biaya
variabel
|
12.170.000
|
Total biaya operasional
|
17.022.000
|
Pemasukan per Bulan
Penjualan bubur
gurameh :
100 porsi x Rp 7.500 x 30 hari = Rp
22.500.000
Keuntungan per Bulan
Laba = total pemasukkan – total
biaya operasional
= Rp 22.500.000 – Rp 17.022.000
= Rp 5.478.000/bulan.
12. Pengajuan peminjaman atau investasi
Pengajuan peminjaman atau investasi sebesar Rp
17.022.000/bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar