Minggu, 24 November 2013

Pelayanan Kesehatan dan Tantangan Perubahan Sosial


Sumber: Drs. Argyo Demartoto, M.Si

Pelayanan kesehatan sebagai dimensi stratifikasi
Penstratifikasian penduduk bukan hanya perbedaan peranan dibidang ekonomi tetapi kriteria lainnya adalah berdasarkan latar belakang pendidikan, pemilikan rumah, pemilikan alat transportasi, dan juga pelayanan kesehatan (Miller dan Roby, 1970). Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu dimensi stratifikasi yang tidak dapat dipengaruhi kaum kapitalis. Dalam kedokteran Amerika dikenal dua sistem kelas ( Kosa dkk,1969 ; Waiztkin, 1971). Orang berpenghasilan rendah yang sulit mendapatkan kesejahteraan dibidang kesehatan dan orang kaya akan dengan mudah mendapatkan pelayanan yang baik dan berkelas dibidang kesehatan.

Kategori Pengobatan Alternatif di Papua


Berdasarkan pemahaman kebudayaan orang papua secara mendalam dapat dianalisis bagaimana cara-car pengobatan secara tradisional. Oleh karena itu dapat diklasifikasikan pengobatan tradisional orang papua kedalam 6 pola pengobatan yaitu :

1.    Pola pengobatan jimat
Pola ini dikenal masyarakat didaerah kepala burung terutama masyarakat Meibrat dan Aifat. Prinsip pengobtan ini menurut Elmberg yaitu menggunakan benda – benda kuat atau jimat untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit. Jimat adalah segala sesuatu yang telah diberi kekuatan gaib sering tumbuh-tumbuhan yang yang berbau kuat dan berwarna tua.

MODEL-MODEL PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN





Menurut sebagian psikolog, perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia yang merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dalam diri manusia. Perilaku manusia tidak bisa dipisahkan dari konteks sosialnya. Dengan demikian, perilaku manusia itu perlu dipahami dalam konteks yang lebih luas. Soekidjo Notoatmojo dengan memerhatikan bentuk respons terhadap terhadap stimulus, membedakan perilaku manusia menjadi dua bentuk, yaitu:
a) perilaku tertutup (covert behavior), hal ini ditunjukkan dalam bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran dan reaksi lainnya yang tidak tampak,
b)perilaku terbuka  (overt behavior) yaitudalam bentuk tindakan nyata, misalnya meminum obat ketika dirinya merasa sakit.
Menurut Soekidjo Notoatmojo bahwa perilaku kesehatan yaitu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari definisi tersebut, kemudian dirumuskan bahwa perilaku kesehatan yaitu terkait dengan: Perilaku pencegahan, penyembuhan penyakit, serta pemulihan dari penyakit; Perilaku peningkatan kesehatan; Perilaku gizi (makanan dan minuman).
Berbagai model yang digunakan para peneliti dalam mempelajari berbagai tipe perilaku kesehatan :

Kamis, 21 November 2013

Pencemaran Lingkungan Akibat Kandang Ternak yang Berada Di Dekat Rumah



Nama                  : Robiatul Adawiah
NIM                    : G1B012023
Kelas                   : A semester III



Salah satu permasalahan yang berkenaan dengan kesehatan lingkungan di sekitar Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas yaitu merupakan masalah kesehatan yang didapati pada sebagian besar warga yang memiliki hewan ternak seperti ayam, bebek, angsa, kambing, sapi, kerbau dan lain sebagainya adalah penempatan kandang untuk ternaknya yang berada dekat dengan rumah, baik di depan, disamping, dibelakang dan bahkan ada yang menempatkan ternaknya di dalam rumah mereka. Alasan warga yang menempatkan kandang ternaknya didekat rumah yaitu agar dapat memberi ruang yang mudah dijangkau dalam pemberian rumput atau makanan ternak dan faktor keamanan ternak. Namun, dampak yang ditimbulkan itu terkadang mengundang adanya lalat, nyamuk dan vektor lain yang dapat menularkan penyakit seperti gatal-gatal, tetanus dan lain sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan dari kandang ternak dapat menyebabkan warga lainnya menjadi resah karena peternakan yang berada dekat dengan perumahan. Selain itu, kotoran ternak yang seringkali berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau, dan ruang pandang yang tidak sedap (mengganggu estetika), kotoran ternak dalam keadaan kering juga dapat menimbulkan pencemaran udara karena menimbulkan debu. Dan juga limbah ternak tersebut dapat menyebabkan pencemaran air yang menimbulkan penurunan kualitas perairan.
Penyebab terjadinya masalah tersebut adalah 1) pengetahuan masyarakat di Desa Cindaga tentang pentingnya kondisi rumah sehat dan bersih masih rendah, 2) masyarakat tidak mengerti bahwa akibat kurang baiknya penempatan kandang ternak didekat rumah terhadap kesehatan manusia; 3) kurangnya kesadaran masyarakat yang sesuai dengan persyaratan kesehatan, 4) adanya ketidakpedulian (masa bodoh) dalam pemeliharaan ternak dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, 5) tidak mengetahui bagaimana cara (proses) membuat kondisi rumah sehat.
Solusi untuk mengatasi masalah yang berkenaan dengan kesehatan yang ada di Desa Cindaga antara lain:
a.       Masyarakat harus selalu menerapkan kontrol sosial artinya setiap masyarakat dapat saling mengontrol dengan mengingatkan pemilik hewan ternak untuk secara rutin membersihkan kandang ternaknya, dan memberikan arahan serta sosialisasi agar memindahkan kandang ternaknya yang lebih jauh dari lingkungan perumahan.
b.      Dalam mengurus ternaknya, pemilik ternak juga harus melindungi diri dengan menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu boot, dan menjauhkan kandang dari jangkauan anak-anak.
c.       Aparatur desa sebagai fasilitator.
Aparatur desa seharusnya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk semua warga dalam memberikan penyuluhan bersama petugas kesehatan mengenai pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat, kebersihan lingkungan dengan jauh dari kandang ternak. Penyuluhan tersebut tentang pentingnya kondisi rumah yang bersih dan sehat serta bahaya kesehatan yang diakibatkan keberadaan kandang ternak didekat rumah.
d.      Masyarakat dan aparatur desa bekerja sama dalam pembentukan lahan khusus peternakan yang jauh dari pemukiman warga.
e.       Peningkatan hygine dan sanitasi individu, serta peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya dan lingkungannya.
f.       Pemeriksaan ternak secara rutin sehingga dapat menjaga kesehatan ternak agar tidak sakit dan menularkan penyakit pada manusia.
g.      Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah ternak yang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah, maupun udara. Pemanfaatan tersebut juga menghasilkan nilai tambah yang bernilai ekonomis seperti dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan cacing, pupuk organik, gas bio, dan briket energi, dan lain sebagainya.

Perbedaan Metode Pendidikan Kesehatan GIGI Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan GIGI Pada Anak




Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih memerlukan perhatian serius karena penyakit ini diderita oleh 90% penduduk Indonesia. Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda.
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan. Pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada individu dan  kelompok masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-tingginya.
Metode Ceramah adalah cara pendidikan kesehatan dengan menerangkan atau menjelaskan sesuatu secara lisan disertai tanya jawab, diskusi kelompok serta dibantu alat peraga. Materi disampaikan secara langsung oleh penyuluh dengan menggunakan alat bantu lembar balik. Stelah metode terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan nilai rata-rata
Metode Demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan, atau menggunakan suatu prosedur perlakuan menggunakan metode demonstrasi dengan alat peraga gigi. Materi akan disampaikan dengan cara memperagakan langsung cara menyikat gigi menggunakan alat peraga gigi. Sesudah dilakukan perlakuan menggunakan metode demonstrasi dengan alat bantu peraga gigi, responden mengalami peningkatan tingkat pengetahuan dan nilai rata-rata

Perbedaan Metode Ceramah dan Demonstrasi Pada Pendidikan Kesehatan GIGI
Pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah dengan lembar balik lebih efektif dibanding pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi dengan alat peraga gigi disebabkan karena responden metode ceramah efektif digunakan pada kelompok besar dibanding metode demonstrasi yang efektif digunakan pada kelompok kecil. Pentingnya informasi tentang kesehatan gigi agar bisa menerapkan perilaku hidup sehat. Peran keluarga dan sekolah sangat pentingb dalam tumbuh kembang anak. Diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang lebih tentang pentingnya kesehatan gigi, sehingga dapat mengurangi permasalahan gigi anak.

Minggu, 17 November 2013

Alasan Antibiotik harus diminum sampai habis



Mengapa antibiotika harus diminum sampai habis. Apa tidak mubazir dan malahan akan meracuni ginjal?
Jawabanya itu:
Obat-obat yang diberi tanda harus diminum sampai habis biasanya adalah antibiotika seperti 

Kamis, 14 November 2013

Kanker Serviks

PALEMBANG- Dari 41 kasus penderita kanker servik yang terjadi setiap hari di Indonesia, sebanyak 20 orang wanita penderita kanker serviks setiap harinya meninggal.


41 Kasus Baru, 20 Meninggal Karena Kanker Serviks
Ditulis oleh Redaktur Sumeks   
Sabtu, 02 November 2013 12:06
Bahkan, dari catatan World Healthy Oragnization (WHO), setiap semenit terjadi satu kasus penderita kanker serviks. Namun dalam waktu dua menit, seorang penderita kanker serviks meninggal dunia.

Sementara itu, dari seluruh dunia saat ini terdapat 490.000 perempuan didiagnosa kena kanker serviks. Dan 240.000 penderita kanker serviks meninggal dunia.

Radang Payudara



Radang merupakan respons fisiologik jaringan yang hidup terhadap rangsang yang merugikan. Penyakit radang merupkan kelompok penyakit yang reaksi radangnya merupakan komponen yang dominan.
Mastitis (radang payudara) merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan pada payudara (Wijayakusuma, 2007). Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman terutama Staphylococcus aureus melalui luka pada puting susu atau melalui peredaran darah. Penyakit ini biasanya menyertai laktasi, sehingga disebut juga mastitis laktasional atau mastitis puerperalis. Infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah (Dixon, 2005).