Sabtu, 28 Desember 2013

Dampak Mengonsumsi Makanan Fast-Food Pinggir Jalan




Pembuluh darah dijejali segala macam kotoran termasuk kolesterol yang mengakibatkan menyumbatnya aliran darah sehingga terjadi penyakit jantung koroner. Naiknya berat badan karena konsumsi kalori berlebihan dalam fast-food juga berdampak buruk pada tekanan darah sehingga mengakibatkan hipertensi.

Dewasa ini sering terjadi kasus penyakit diare di kalangan mahasiswa yang mayoritasnya adalah anak kos, hal ini juga terjadi akibat pola makan tidak sehat yaitu mengonsumsi makanan fast-food pinggir jalan. Tidak jarang juga terjadi penyakit konstipasi akibat makanan pinggir jalan sangatlah minim akan sayuran sehingga kebutuhan serat dalam tubuh sulit terpenuhi. Penyakit lainnya adalah batuk akibat minyak curah yang digunakan. 

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular




Oleh : Agus Samsudrajat S, SKM
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses infeksi (tidak infeksius). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya hidupnya.

Kegunaan Unsur Fosfor di Bidang Kesehatan


 

1.                Peranan fosfor adalah  untuk klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
2.                Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.

Bahaya Mengonsumsi Fast-Food



Gaya hidup modern dengan segala sesuatu yang serba praktis seringkali membuat mahasiswa mengonsumsi makanan siap saji. Fast food mengandung banyak lemak, sodium, dan gula yang telah dinyatakan bisa menurunkan kepadatan tulang. Selain itu, fast food juga tidak mengandung nutrisi yang seimbang karena proses memasaknya yang tidak bisa dikontrol. Beberapa jenis fast food kaya akan minyak dan mentega, yang tentunya juga tanpa ada jaminan kebersihan, dan hampir tidak tersedia pilihan fast food dengan kadar lemak yang dikurangi. Di samping itu, fast food juga cenderung hanya mengandung sedikit sayur dan buah.
Berikut ini adalah hal-hal yang membahayakan mengonsumsi makanan fast food pinggir jalan :

Jumat, 27 Desember 2013

Jemaah Haji Indonesia Dibayangi Ancaman Virus Corona



Jakarta, Pelaksanaan ibadah haji tahun 2013 bertepatan dengan isu merebaknya virus corona di Timur Tengah. Peristiwa lain yang terjadi di bulan Agustus adalah dirawatnya seorang bayi akibat penyakit langka Mapple Syrup Urine Disease.

Saat ibadah haji berlangsung, data WHO menunjukkan telah ada 24 kasus yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, 16 di antaranya meninggal dunia. Di Arab Saudi sendiri, terkonfirmasi ada 7 kasus infeksi baru dengan korban meninggal 5 orang dan 2 lainnya dalam kondisi kritis.

Heboh Virus Corona dan RI Sehari Tanpa Iklan Rokok



Jakarta, Pada peringatan hari tanpa tembakau sedunia bulan Mei 2013, pemerintah mengimbau seluruh media massa untuk bebas dari iklan rokok selama sehari penuh. Peristiwa lain di bulan tersebut adalah wabah virus corona di Timur Tengah.

Rangkaian peristiwa kesehatan di bulan Mei 2013 diawali dengan peringatan publik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dalam pengumuman yang terpajang di situsnya, BPOM merilis 17 item kosmetika yang mengandung bahan berbahaya.

Alasan Wanita Lebih Cepat Dewasa daripada Pria



Pernahkah Anda memperhatikan bahwa remaja perempuan tampak lebih dewasa dibandingkan remaja laki-laki, meskipun memiliki usia yang sama? Tak sekadar teori, sebuah penelitian terbaru membuktikannya.

TIPS AGAR TIDAK MUDAH SAKIT


Sakit dan sehat merupakan dua kata yang dapat menggambarkan kondisi tubuh anda sekarang ini. Disaat kondisi cuaca yang tidak menentu, maka secara otomatis daya tahan tubuh seseorang bekerja sangat keras untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bagi mereka yang memiliki badan yang fit dan bugar, maka tidak akan mudah terserang penyakit. Namun, tidak sedikit dari kita yang dengan cepatnya jatuh sakit dan terbaring dikamar tidur. Lalu, adakah tips terampuh agar tidak mudah sakit atau terserang penyakit…???

Pemerintah: Peringatan Bahaya Merokok Bukan untuk Perokok



Jakarta, Peringatan bahaya merokok yang ditulis di kemasan rokok maupun di iklan rokok sengaja ditampilkan bukan untuk para perokok. Menurut Kemenkes, peringatan bajaya merokok itu sejatinya ditujukan kepada mereka kepada anak-anak atau orang yang ingin merokok.

"Memang tujuannya bukan untuk perokok. Tapi lebih kepada anak-anak yang ingin merokok dan masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Prof dr Tjandra Yoga Aditama selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, dalam perbincangan dengan detikHealth, Jumat (27/12/2013).

Bagaimana jika terkena penyakit TB dan HIV sekaligus???



Jakarta, Dikenal sebagai dua penyakit yang mematikan, Tuberkulosis (TB) dan HIV nyatanya bisa dialami oleh seseorang sekaligus. Dikenal sebagai TB-HIV, ko-infeksi ini diketahui dapat meningkatkan risiko kejadian TB secara signifikan. Lantas apa yang harus dilakukan oleh pasien yang mengalami hal ini?

Perkembangan epidemi HIV di Indonesia termasuk sebagai yang tercepat di Asia. Di Indonesia, TB merupakan tantangan bagi pengendalian AIDS. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Provinsi 2012, TB menjadi penyakit nomor satu sebagai penyakit penyerta kasus AIDS.

8 Reaksi Tubuh yang Aneh Terhadap Alergi

Jakarta, Kebanyakan kasus alergi ditandai dengan reaksi tubuh seperti kram perut, pusing atau kesulitan bernafas. Tetapi beberapa penderita alergi dapat bereaksi berlebihan dan tidak biasa ketika menderita alergi.

Berikut 8 reaksi aneh tubuh yang terjadi karena alergi, seperti dilansir myhealthnewsdaily, Jumat (29/6/2012) antara lain:

1. Ruam yang gatal

Sebuah laporan kaus pada tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal Dermatitis, seorang anak laki-laki usia 11 tahun mengembangkan ruam yang gatal di perut dan di bawah arlojinya. Hal tersebut terjadi selang seminggu setelah dirinya memasang kawat gigi.

Sindrom Baboon, Komplikasi Langka Akibat Konsumsi Antibiotik



Jakarta, Mengeluh tenggorokannya meradang dan demam, pria ini didiagnosis dokter dengan tonsilitias alias radang amandel. Tapi beberapa hari setelah diberi penisilin, di ketiak, pangkal paha dan pantatnya muncul ruam. Apa yang terjadi?

Kondisi ini secara formal disebut dengan symmetrical drug-related intertriginous and flexural exanthema (SDRIFE) atau semacam alergi terhadap obat antibiotik. Nama lainnya adalah sindrom baboon, karena ruam di pantat pasien hampir menyerupai warna pantat beberapa jenis monyet yang juga cenderung memerah.

Namun karena dokter kerap meresepkan antibiotik seperti penisilin untuk mengobati amandel dan infeksi akibat bakteri lainnya, peneliti merasa kasus yang dialami pria berusia 40 tahun ini penting untuk diketahui. Pasalnya sindrom baboon bisa jadi salah satu efek samping dari konsumsi antibiotik tersebut.

Kamis, 19 Desember 2013

Strategi dan Upaya Percepatan Penurunan AKI



Strategi penurunan AKI adalah melalui peningkatan cakupan akses masyarakat khususnya ibu hamil, menyusui dan nifas terhadap pelayanan kesehatan, menggerakkan dan memberdayakan masyarakat khususnya ibu hamil, menyusui dan nifas untuk hidup sehat. Termasuk kemitraan dengan LSM potensial serta meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan dan meningkatkan pembiayaan program kesehatan ibu.

Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu
MDG-5 akan tercapai apabila 50% kematian ibu per provinsi dapat dicegah, dengan cara:
1.      Memastikan setiap komplikasi maternal mendapatkan penanganan secara adekuat dan tepat waktu melalui pemantapan jejaring rujukan
2.      Memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
3.      Mengupayakan setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
4.      Memberikan pelayanan KB sesuai standar untuk mencegah kehamilan 4 Terlalu
5.      Meningkatkan pemberdayaan suami, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan reproduksi responsif gender

Penyebab Kematian Ibu



Kematian ibu di Indonesia lebih disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil merupakan faktor penentu banyaknya angka kematian. Penyebab kematian ibu lainnya, menurut laporan KIA Provinsi 2011, jumlah kematian ibu yang dilaporkan sebanyak 5.118 jiwa. Penyebab kematian ibu terbanyak masih didominasi perdarahan (32%), disusul Hipertensi dalam kehamilan (25%), Infeksi (5%), Partus lama (5%), dan Abortus (1%). Penyebab lain-lain (32%) cukup besar, termasuk didalamnya penyebab penyakit non obstetrik. Untuk mencapai target MDGs sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, diperlukan upaya keras dan penguatan kerja sama lintas sektoral (Direktorat Bina Kesehatan Ibu Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, 2013).
AKI di Indonesia masih cukup tinggi. Tingginya AKI terkait dengan penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
1.      Faktor Penyebab Langsung
Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh perdarahan, hipertensi/eklampsia, dan infeksi.

AKI (Angka Kematian Ibu)



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Sedangkan kematian ibu adalah kematian perempuan  pada saat proses atau setelah perempuan bersalin kurang dari 24 jam.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu yang diperhitungkan terhadap setiap 100.000 kelahiran hidup dalam satu tahun. AKI merupakan tolak ukur untuk menilai keberhasilan pelayanan obstetrikepada ibu hamil disuatu negara (Pratomo, 2003).
Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.

Etika dan Hukum yang Berhubungan dengan Aborsi




 Etika dan hukum
Etika adalah aturan bertindak atau berperilaku dalam suatu masyarakat tertentu atau komunitas. Sedangkan hukum adalah aturan berperilaku masyarakat dalam suatu masyarakat atau negara yang ditentukan atau dibuat oleh para pemegang otoritas atau pemerintah negara, dan tertulis. Di bidang kesehatan, terdapat etika profesi dan hukum kesehatan yang mengatur hak dan kewajiban para tenaga kesehatan (Notoatmojo, 2010).
Untuk menduduki tugas dan fungsi sesuai dengan jenis tenaga kesehatan, maka tenaga kesehatan harus mempunyai kemampuan atau keterampilan sesuai dengan jenis dan kualifikasi tenaga kesehatan tersebut. Oleh sebab itu, dalam Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 diatur ketentuan sebagai berikut.
a.       Tenaga Kesehatan wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang dinyatakan dengan ijazah dari lembaga atau institusi pendidikan.
b.      Tenaga Kesehatan hanya dapat melakukan upaya kesehatan setelah tenaga kesehatan yang bersangkutan memiliki izin dari menteri. Persyaratan ini dikecualikan bagi tenaga kesehatan masyarakat.

Imunisasi




Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adlah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibody. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit (Theophilus, 2007).
Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekebalan kepada seseorang secara Aktif terhadap penyakit menular (Mansjoer, 2000). Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terkena antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit (Ranuh,2008,p.10).

Aborsi




A.    Aborsi
1.      Pengertian Aborsi
Aborsi adalah keluarnya atau dikeluarkannya hasil konsepsi dari kandungan seorang ibu sebelum waktunya. Aborsi atau abortus dapat terjadi secara spontan dan aborsi buatan. Aborsi secara spontan merupakan mekanisme alamiah keluarnya hasil konsepsi yang abnormal (keguguran). Sedangkan abortus buatan atau juga disebut terminasi kehamilan, yang mempunyai dua macam yakni bersifat legal (Abortus provocatus therapeuticus) yang dilakukan berdasarkan indikasi medik dan bersifat illegal (Abortus provocatus criminalis) yang dilakukan berdasarkan indikasi nonmedik (Notoatmodjo, 2010).
2.      Macam Aborsi.
Menurut Kusmiran (2011) aborsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a.       Abortus spontaneus (yang tidak disengaja) terjadi apabila ibu mengalami trauma berat akibat penyakit menahun, kelainan saluran reproduksi, atau kondisi patologis lainnya.

8 Fakta Unik Mengenai Sperma




Bagi para kaum Adam, sperma merupakan sesuatu yang menakjubkan dalam diri mereka. Namun, nggak banyak pengetahuan yang mereka ketahui mengenai sperma. Sperma tak hanya sekedar benih yang diperlukan untuk membuahi ovum atau sel telur pasangan. Namun, sperma juga memiliki beragam manfaat dan keunikan yang mengagumkan. Untuk menjawab rasa penasaran kamu, coba cek fakta mengenai sperma berikut ini :
1. Sperma mengandung banyak komposisi yang bermanfaat bagi tubuh, misalnya:  kalsium, fruktosa,Vitamin B12, Zinc, dan lain sebagainya.

Panca Indra


Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ indra menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara. Lainnya timbul dari dalam, antara lain lapar, haus dan rasa sakit.
1.      MATA
Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.
·         Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
 Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
  • Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
  • Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
  • Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.

Riwayat Alamiah Penyakit




Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) adalah deskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu, dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi preventif maupun terapetik (CDC, 2010c). Riwayat alamiah penyakit merupakan salah satu elemen utama epidemiologi deskriptif (Bhopal, 2002, dikutip Wikipedia, 2010). Riwayat alamiah penyakit perlu dipelajari. Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit sama pentingnya dengan kausa penyakit untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Dengan mengetahui perilaku dan karakteristik masing-masing penyakit maka bisa dikembangkan intervensi yang tepat untuk mengidentifikasi maupun mengatasi problem penyakit tersebut (Gordis, 2000; Wikipedia, 2010). Gambar 4.1 menyajikan kerangka umum riwayat alamiah penyakit. 


Perjalanan penyakit dimulai dengan terpaparnya individu sebagai penjamu yang rentan (suseptibel) oleh agen kausal. Paparan (exposure) adalah kontak atau kedekatan (proximity) dengan sumber agen penyakit. Konsep paparan berlaku untuk penyakit infeksi maupun non-infeksi. Contoh, paparan virus hepatitis B (HBV) dapat menginduksi terjadinya hepatitis B, paparan stres terus-menerus dapat menginduksi terjadinya neurosis, paparan radiasi menginduksi terjadinya mutasi DNA dan menyebabkan kanker, dan sebagainya. Arti “induksi” itu sendiri merupakan aksi yang mempengaruhi terjadinya tahap awal suatu hasil, dalam hal ini mempengaruhi awal terjadinya proses patologis.

Selasa, 03 Desember 2013

Chikungunya



 A. Sejarah Chikungunya
Sekitar 200-300 tahun lalu virus chikungunya merupakan virus pada hewan primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai sebagai pelestari virus adalah bangsa babon (Papio sp), Cercopithecus sp. Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan identifikasi virus baru berhasil dilakukan ketika terjadi wabah di Tanzania 1952-1953. Baik virus maupun penyakitnya kemudian diberi nama sesuai bahasa setempat yaitu bahasa Swahili, berdasarkan gejala pada penderita. Cikungunya  berasal dari bahasa Swhili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti posisi tubuh meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat. Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboraturium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat Celcius, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam atau kumpulan bintik-bintik kemerahan pada kulit. 

Kesehatan dan Lingkungan



Kesehatan adalah sector yang merupakan bagian paling penting dari usaha pemerintah untuk mewujudkan Negara yang besih serta lingkungan masyarakat yang indah, nyaman dan sehat. Berbagai hal dilakukan pemerintah ikut langsung terjun ke lapangan dalam penciptaan lingkugan bersih, sehat, nyaman dan indah. Lingkungan bersih pasti sehat dan begitupun masyarakatnya akan seht dan jauh dari bibit penyakit. 

Program CERDIK untuk diabetes



Penyakit Tidak Menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah Diabetes Melitus (DM). Di Indonesia DM merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatankarena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke.

Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4 persenmeninggal sebelum usia 70 tahun. Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM (diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa. 

Diabetes di Indonesia

Sejak tahun 2009 sudah ada jejaring kemitraan yang dikembangkan antara lain Tim Jejaring Kerja Nasional Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Tim JKN-PPTM) yang dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan.

KANKER PAYUDARA




Fakta dan Angka

Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking pertama diantara kanker lainnya pada wanita.

Minggu, 24 November 2013

Pelayanan Kesehatan dan Tantangan Perubahan Sosial


Sumber: Drs. Argyo Demartoto, M.Si

Pelayanan kesehatan sebagai dimensi stratifikasi
Penstratifikasian penduduk bukan hanya perbedaan peranan dibidang ekonomi tetapi kriteria lainnya adalah berdasarkan latar belakang pendidikan, pemilikan rumah, pemilikan alat transportasi, dan juga pelayanan kesehatan (Miller dan Roby, 1970). Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu dimensi stratifikasi yang tidak dapat dipengaruhi kaum kapitalis. Dalam kedokteran Amerika dikenal dua sistem kelas ( Kosa dkk,1969 ; Waiztkin, 1971). Orang berpenghasilan rendah yang sulit mendapatkan kesejahteraan dibidang kesehatan dan orang kaya akan dengan mudah mendapatkan pelayanan yang baik dan berkelas dibidang kesehatan.

Kategori Pengobatan Alternatif di Papua


Berdasarkan pemahaman kebudayaan orang papua secara mendalam dapat dianalisis bagaimana cara-car pengobatan secara tradisional. Oleh karena itu dapat diklasifikasikan pengobatan tradisional orang papua kedalam 6 pola pengobatan yaitu :

1.    Pola pengobatan jimat
Pola ini dikenal masyarakat didaerah kepala burung terutama masyarakat Meibrat dan Aifat. Prinsip pengobtan ini menurut Elmberg yaitu menggunakan benda – benda kuat atau jimat untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit. Jimat adalah segala sesuatu yang telah diberi kekuatan gaib sering tumbuh-tumbuhan yang yang berbau kuat dan berwarna tua.

MODEL-MODEL PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN





Menurut sebagian psikolog, perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia yang merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada di dalam diri manusia. Perilaku manusia tidak bisa dipisahkan dari konteks sosialnya. Dengan demikian, perilaku manusia itu perlu dipahami dalam konteks yang lebih luas. Soekidjo Notoatmojo dengan memerhatikan bentuk respons terhadap terhadap stimulus, membedakan perilaku manusia menjadi dua bentuk, yaitu:
a) perilaku tertutup (covert behavior), hal ini ditunjukkan dalam bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran dan reaksi lainnya yang tidak tampak,
b)perilaku terbuka  (overt behavior) yaitudalam bentuk tindakan nyata, misalnya meminum obat ketika dirinya merasa sakit.
Menurut Soekidjo Notoatmojo bahwa perilaku kesehatan yaitu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari definisi tersebut, kemudian dirumuskan bahwa perilaku kesehatan yaitu terkait dengan: Perilaku pencegahan, penyembuhan penyakit, serta pemulihan dari penyakit; Perilaku peningkatan kesehatan; Perilaku gizi (makanan dan minuman).
Berbagai model yang digunakan para peneliti dalam mempelajari berbagai tipe perilaku kesehatan :

Kamis, 21 November 2013

Pencemaran Lingkungan Akibat Kandang Ternak yang Berada Di Dekat Rumah



Nama                  : Robiatul Adawiah
NIM                    : G1B012023
Kelas                   : A semester III



Salah satu permasalahan yang berkenaan dengan kesehatan lingkungan di sekitar Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas yaitu merupakan masalah kesehatan yang didapati pada sebagian besar warga yang memiliki hewan ternak seperti ayam, bebek, angsa, kambing, sapi, kerbau dan lain sebagainya adalah penempatan kandang untuk ternaknya yang berada dekat dengan rumah, baik di depan, disamping, dibelakang dan bahkan ada yang menempatkan ternaknya di dalam rumah mereka. Alasan warga yang menempatkan kandang ternaknya didekat rumah yaitu agar dapat memberi ruang yang mudah dijangkau dalam pemberian rumput atau makanan ternak dan faktor keamanan ternak. Namun, dampak yang ditimbulkan itu terkadang mengundang adanya lalat, nyamuk dan vektor lain yang dapat menularkan penyakit seperti gatal-gatal, tetanus dan lain sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan. Keberadaan dari kandang ternak dapat menyebabkan warga lainnya menjadi resah karena peternakan yang berada dekat dengan perumahan. Selain itu, kotoran ternak yang seringkali berserakan menimbulkan pencemaran lingkungan seperti bau, dan ruang pandang yang tidak sedap (mengganggu estetika), kotoran ternak dalam keadaan kering juga dapat menimbulkan pencemaran udara karena menimbulkan debu. Dan juga limbah ternak tersebut dapat menyebabkan pencemaran air yang menimbulkan penurunan kualitas perairan.
Penyebab terjadinya masalah tersebut adalah 1) pengetahuan masyarakat di Desa Cindaga tentang pentingnya kondisi rumah sehat dan bersih masih rendah, 2) masyarakat tidak mengerti bahwa akibat kurang baiknya penempatan kandang ternak didekat rumah terhadap kesehatan manusia; 3) kurangnya kesadaran masyarakat yang sesuai dengan persyaratan kesehatan, 4) adanya ketidakpedulian (masa bodoh) dalam pemeliharaan ternak dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, 5) tidak mengetahui bagaimana cara (proses) membuat kondisi rumah sehat.
Solusi untuk mengatasi masalah yang berkenaan dengan kesehatan yang ada di Desa Cindaga antara lain:
a.       Masyarakat harus selalu menerapkan kontrol sosial artinya setiap masyarakat dapat saling mengontrol dengan mengingatkan pemilik hewan ternak untuk secara rutin membersihkan kandang ternaknya, dan memberikan arahan serta sosialisasi agar memindahkan kandang ternaknya yang lebih jauh dari lingkungan perumahan.
b.      Dalam mengurus ternaknya, pemilik ternak juga harus melindungi diri dengan menggunakan alat pelindung seperti masker, sarung tangan, sepatu boot, dan menjauhkan kandang dari jangkauan anak-anak.
c.       Aparatur desa sebagai fasilitator.
Aparatur desa seharusnya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk semua warga dalam memberikan penyuluhan bersama petugas kesehatan mengenai pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat, kebersihan lingkungan dengan jauh dari kandang ternak. Penyuluhan tersebut tentang pentingnya kondisi rumah yang bersih dan sehat serta bahaya kesehatan yang diakibatkan keberadaan kandang ternak didekat rumah.
d.      Masyarakat dan aparatur desa bekerja sama dalam pembentukan lahan khusus peternakan yang jauh dari pemukiman warga.
e.       Peningkatan hygine dan sanitasi individu, serta peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya dan lingkungannya.
f.       Pemeriksaan ternak secara rutin sehingga dapat menjaga kesehatan ternak agar tidak sakit dan menularkan penyakit pada manusia.
g.      Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah ternak yang dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah, maupun udara. Pemanfaatan tersebut juga menghasilkan nilai tambah yang bernilai ekonomis seperti dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan cacing, pupuk organik, gas bio, dan briket energi, dan lain sebagainya.