Rabu, 18 November 2015

Kewirausahaan PLAN (BUGURU) BUBUR GURAMEH UENAK



1.      Ringkasan Ekesekutif
Masyarakat pada umumnya dapat mengolah ikan gurame menjadi berbagai macam makanan, seperti ikan gurame bakar, gurame asam manis, gurame goreng, dan lain-lain. Bubur adalah bentuk olahan campuran antara nasi dan air, dengan komposisi bahan cair yang lebih banyak daripada bahan padat.Umumnya bubur yang dikonsumsi oleh masyarakat menggunakan daging ayam, kacang kedelai, daun seledri, serta kerupuk sebagai bahan pelengkap. Akan tetapi, bahan baku campuran bubur yang berupa daging ayam tidak dapat dipastikan keamanannya, karena saat ini banyak kasus penjualan ayam potong tiren. Usaha untuk mencegah hal tersebut, maka ikan gurame adalah salah satu alternatif untuk menggantikan fungsi daging dalam bubur tersebut.
Alternatif tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan yang kaya protein bagi masyarakat. Pada umumnya, masyarakat enggan mengkonsumsi ikan gurame karena harganya yang mahal, padahal tubuh kita butuh kandungan protein sekitar 25-40 gr protein setiap hari untuk anak- anak, sedangkan orang dewasa 50-80gr protein setiap hari. Ikan gurame memiliki kadar protein yang sangat tinggi dan kandungan lemak yang rendah, dengan kisaran 19% protein dan hanya 2,2% kandungan lemak, dan sementara sekitar 70% sisanya terdiri dari vitamin, serat, dan air. Selain itu, ikan gurame juga mengandung asam lemak, omega 3, omega 6, dan omega 9 yang mana semua itu tidak terdapat pada daging ayam. Adanya bubur gurame di Purwokerto, diharapkan kebutuhan masyarakat akan makanan kaya protein dengan harga terjangkau dapat terpenuhi.
Potensi pengembangan dan pengolahan pun sangat menjanjikan karena mudahnya cara budidaya ikan gurame, harga jual yang stabil dan permintaan yang terus meningkat menjadi salah satu faktor banyaknya bermunculan budidaya ikan gurame. Ikan gurame memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur daging yang tidak lembek.Tidak hanya itu, jenis ikan ini juga termasuk ikan yang aman dikonsumsi anak-anak, karena duri yang ada pada ikan ini hanya ada di bagian tengah saja, durinya pun berukuran besar-besar sehingga mudah dilihat, dan meminimalkan risiko tertelan duri ikan. Protein yang terkandung pada ikan gurame dipercaya sangat bagus untuk perkembangan tubuh dan daya pikir.
Berdasatkan uraian di atas, tim pelaksana tertarik untuk melakukan budidaya ikan gurame dan produksi Buguru (Bubur Gurame Uenak) untuk memenuhi kebutuhan protein yang bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan daya pikir untuk masyarakat.

2.      Visi dan Misi
a.       Visi
Memproduksi bubur gurame “BUGURU” (Bubur Gurameh Uenak) yang bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan tubuh dan daya pikir.
b.      Misi
1)      Untuk mengolah ikan gurame sebagai bahan campuran pembuatan bubur gurame.
2)      Untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan BUGURU.

3.      Sejarah Perusahaan

Ide ini muncul dari perbincangan kecil antara Isna Kun Farikhah, Robiatul Adawiah, Ratna Juwita dan Ayu Pri Utami berkaitan dengan adanya tugas bisnis plan mata kuliah kewirausahaan oleh ibu Siti Nurhayati (Nunung). Kami menceritakan pengalaman masing-masing mengenai kuliner, kami berempat tiba-tiba membicarakan mengenai bubur ayam pak “Y” itu enak dan di sebelah tempat bubur terdapat tempat makan gurameh bakar, dan kemudian muncullah ide cemerlang yaitu bubur yang di kolaborasi dengan ikan gurameh.

4.      Profil Bisnis dan Industri
CV BUGURU merupakan sebuah usaha/bisnis yang berjalan dibidang Food and Beverage, khususnya makanan yaitu Bubur Gurameh. Alamat perusahaan di Daerah Grendeng Purwokerto Utara dengan kode pos 53123 dan nomor telepon (0281) 642101. Usaha ini baru berdiri pada awal tahun 2015 sehingga usaha ini merupakan usaha yang masih berkembang. Dalam menghasilkan suatu produk makanan yang layak bagi konsumen mutu yang terjamin merupakan syarat mutlak. Produk yang bermutu dihasilkan melalui pengendalian mutu yang ketat dan manajemen produksi yang konsisten. Proses produksi merupakan  sarana yang mengubah input bahan baku menjadi output bahan akhir. Proses produksi tidak akan berjalan semestinya jika tidak didukung oleh pengawasan mutu dalam menghasilkan produk makanan dengan spesifikasi yang dihasilkan. Manajemen produksi merupakan pengaturan proses produksi dan semua sumber daya yang digunakan sehingga meningkatkan produktivitas dan efisien, baik dari segi kuantitas, kualitas dan waktu. Produktivitas menjadi parameter penting bagi kinerja CV BUGURU.
Pendiri BUGURU adalah perempuan tangguh bernamakan Isna Kun Farikhah (20 tahun), Robiatul Adawiah (19 tahun), Ratna Juwita (21 tahun), Ayu Pri Utami (21 tahun) yang saat ini bersama-sama menempuh pendidikan di Jurusan Kesehatan Masyarakat UNSOED Purwokerto.

5.      Strategi Bisnis
a.       Diversifikasi Bisnis.
Membangun sebuah produk baru “BUGURU (Bubur Gurameh Uenak)” untuk dikenalkan ke pasar.
b.      Strategi menyerang.
Strategi bisnis ini dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi ini, dilakukan promo besar-besaran “BUGURU’ dengan berbagai kreasi yang unik. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen yaitu Bubur dengan ayam itu sudah biasa, dan kini dengan inovasi baru menjadikan bubur yang biasa menjadi lebih luar biasa yang di padu padankan dengan ikan gurameh yang belum pernah orang mencicipi dengan lidah mereka.
c.       Mengembangkan pasar.
Strategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada seperti produk “BUGURU”, kami akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar melalui pengembangan cabang ke berbagai tempat.
d.      Mengembangkan produk.
Pengembangan produk ikan gurameh akan ditingkatkan dengan variatif level kepedasan. Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedangkan tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru “BUGURU” bisa diterima oleh pasar.

6.      Deskripsi produk/jasa
a.       Bahan Baku
Enak tidaknya bubur gurameh sangat tergantung pada jenis beras yang digunakan sebagai bahan bakunya. Oleh karena itu, gunakan beras yang pulen, misalnya beras cianjur. Daging ikan gurameh yang digunakan juga harus yang masih segar. Hasil rebusan daging ikan gurameh segar akan menghasilkan kaldu gurih yang bisa dijadikan kuah bubur lezat. Adapun bahan tambahan untuk membuat kuah bubur adalah bawang putih, ketumbar, kunyit, jahe, serai, dan garam sehingga menghasilkan kuah kaldu yang gurih dan bisa di jadikan kuah bubur yang lezat.
b.      Tempat Usaha
Bubur ikan gurameh bisa dijual dengan cara dijual di warung khusus. Dengan hanya menggunakan gerobak dan berjualan secara tetap di satu tempat strategis, misalnya di di kompleks kampus UNSOED. Mempunyai sebuah tempat mangkal tetap dapat menghemat tenaga karena tidak perlu berkeliling. Selain itu, pelanggan pun tidak perlu bingung ketika ingin membeli bubur. Bubur biasanya di jual pada pagi hari dan sore hari.
c.       Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang diperlukan untuk berjualan bubur kan gurameh di antaranya gerobak atau etalase, peralatan masak – seperti kompor dan dandang besar – peralatan makan, serta meja dan kursi untuk konsumen yang ingin makan di tempat.
d.      Harga Bubur Gurameh
Harga bubur gurameh berkisar Rp 7.500.


7.      Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan produk Buguru yaitu :
a.       Mengenal Sasaran
Dalam memasarkan produk Buguru kami membidik sasaran pada kelompok usia 18 – 50 tahun. Sasaran dari pemasaran produk kami yaitu seluruh masyarakat secara umum tetapi sasaran utama kami yaitu kalangan mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus. Kami akan secara mandiri mengolah usaha Buguru. Selanjutnya jika produk usaha dalam tahap pendewasaan, dalam pengembanganya kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pusat pembelanjaan dalam hal pemasaran.
b.      Melakukan promosi
Hal pertama yang akan kami lakukan agar masyarakat sebagai konsumen mengetahui keberadaan produk kami yaitu dengan cara melakukan promosi Buguru ini menggunakan pamphlet. Harapannya masyarakat akan mengetahui produk kami. Untuk  Buguru kami tawarkan Rp 7.500,00 satu porsi. Agar mendapatkan hasil yang maksimal tentu sebuah produk professional harus diimbangi oleh teknik pemasaran yang baik. Beberapa teknik pemasaran yang digunakan adalah memasang iklan di berbagai media, membuat website yang berisi produk, dan  penjualan produk dengan membuka gerai di beberapa tempat yang strategis.
Promosi yang kami lakukan yaitu pembuatan brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk Buguru untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau dengan menyebarkan brosur Buguru  di tempat umum. Kami juga akan memasang iklan di berbagai media, membuat website yang berisi produk dengan membuat akun di jejaring social yang berkaitan dengan produk kami,  kami juga mengirim sms kepada teman-teman kami terkait dengan produk Buguru.

8.      Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. Dalam persaingan penjualan Bubur Ikan Gurameh di Purwokerto belum ditemukan dikaenakan bubur ikan gurameh (Buguru) merupakan inovasi pertama bubur dengan olahan ikan gurameh sehingga pesaing disini belum ada. Kebanyakan bubur yang dijual yait bubur ayam, oleh karna itu peluang bisnis buguru sangat menjajikan.
Akan tetapi terdapat beberapa risiko usaha bubur gurameh yaitu tempat usaha yang tidak strategis bisa menjadi risiko usaha yang biasa di hadapi pedagang manapun, apalagi waktu berjualan bubur gurameh umumnya di batasi saat pagi dan saat sore hingga malam hari. Waktu inilah saat saat ramai jualan bubur ayam. Stamina yang harus bagus karena akan mengolah bubur pada malam hari untuk berjualan di pagi hari, Peluang usaha bubur ayam ini memerlukan keseriusan dan disiplin yang tinggi.

9.      Deskripsi dari Manajemen Tim Manajemen
PT BUGURU  dikelola melalui struktur organisasi, dimana kekuasaan dan tanggung jawabnya mempunyai batasan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Secara umum Usaha ‘Warung Sehat BUGURU’ dimiliki oleh empat orang sebagai pemilik usaha dengan dibantu 3 karyawan yang melakukan dan memantau proses mencari bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh tiga karyawan dengan satu orang pada proses memasak, dua orang pencarian bahan dan proses penyajian serta sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha persekutuan dengan modal milik bersama.

10.  Rencana Operasional

a.      Kapasitas Produk dan Lokasi

Warung sehat “BUGURU” menjual minuman dan makanan dengan menu utama bubur gurameh disertai variasi level kepedasan. Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti mangkuk, gelas, sendok, steroform beralaskan daun pisang sehingga dapat dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk penataan bubur gurameh yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan.

Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah Grendeng. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk. Mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan masyarakat sekitar yang suka mencari hal baru serta jajan, ngobrol merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut. 

b.      Teknologi dan Proses Produksi

1)      Teknologi

Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.

a)      Proses Produksi

Gambar 1 Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Beras didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di Pabuaran. Ikan Gurameh yang dibeli di penjual ikan gurameh. Sehubungan tempat penjualan adalah di Grendeng, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan cara bahan makanan dimasak sampai matang. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.

b)      Peralatan dan Bahan Baku

Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :

(1)   1 unit kompor dan gas
(2)   1 buah panci
(3)   36 set peralatan makan terdiri dari mangkuk, gelas, sendok, dan garpu.
(4)   7 unit tempat kerupuk
(5)   5 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
      Peralatan Pendukung yang digunakan, yaitu : 50 steroform.

c)         Jadwal Implementasi

Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :

Fase
Tanggal
Kegiatan
Perencanaan
1 Februari 2015
Eksplorasi dan Penyiapan menu
7 Februari 2015 s/d 13 Maret 2015
Pembelian asset seperti tempat, peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll
1 Maret 2015
Pencarian tenaga kerja
10 Maret 2015
Percobaan Menu Final
13 Maret 2015
Pembuatan media promosi
Pelaksanaan
17 Maret 2015
Pembukaan Perdana ‘Warung Sehat BUGURU (BUBUR GURAMEH UENAK)’
17 Maret 2015 s/d 17 April 2015
Promosi
Kontrol
17 April 2015 s/d seterusnya
Monitoring kegiatan penjualan, menu dan promosi
11.  Prakiraan Kejelasan Keuangan
Berikut adalah beberapa perkiraan harga perlengkapan usaha bubur ikan gurameh.
Investasi
Nilai (Rp)
Sewa tempat
Gerobak/etalase
Kompor dan tabung gasnya
Panci besar
Mangkuk, piring plastik tempat kerupuk, gelas, sendok
Serbet dan ember untuk air cuci piring
Meja dan kursi
Sterofom
Keras minyak
25.000.000
2.000.000
300.000
200.000
200.000
300.000
500.000
500.000
300.000
Total investasi
2.450.000
Karyawan yang di pekerjakan sebanyak 3 orang, dengan sistem upah harian yang kisaranya antara Rp 30.000 – Rp 40.000.

Biaya Operasional per Bulan
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Sewa kios
Penyusutan gerobak/etalase 1/36 x Rp 1.500.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/36 x Rp 200.000
Penyusutan panci besar 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 200.000
Penyusutan perlengkapan tambahan 1/24 x Rp 50.000
Penyusutan meja dan kursi 1/24 x Rp 200.000
Gaji karyawan

2.083.333
41.666
5.555
2.777
8.333
2.083
8.333
2.700.000
Total biaya tetap             
4.852.080
Biaya variabel :
Beras (5 liter x Rp 9.000/liter x 30 hari)
Gurameh (10 ekor x Rp 20.000/ekor x 30 hari)
Bumbu dan bahan pelengkap (Rp 50.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp 18.000/tabung x 30 hari)
Kotak styrofoam (100 buah x Rp 500/buah x 30 hari)
Sewa tempat
Retribusi                                                                        

1.350.000
6.000.000
720.000
1.500.000
1.500.000
750.000
300.000
50.000
Total biaya variabel                     
12.170.000
Total biaya operasional
17.022.000

Pemasukan per Bulan
Penjualan bubur gurameh :
            100 porsi x Rp 7.500 x 30 hari = Rp 22.500.000

Keuntungan per Bulan
Laba    = total pemasukkan – total biaya operasional
                        = Rp 22.500.000 – Rp 17.022.000
                        = Rp 5.478.000/bulan.

12.  Pengajuan peminjaman atau investasi
Pengajuan peminjaman atau investasi sebesar Rp 17.022.000/bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar